Pidato CALON presiden nomor urut 01 Joko Widodo memuji pengemudi ojek online sebagai pekerjaan yang mulia.
"Ojek online itu pekerjaan yang sangat mulia," kata Jokowi saat bertemu relawan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018).
Menurut Adian N massa yang hadir rela tidak dibayar untuk menjadi relawan Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Saya sangat senang sekali pada sore hari ini bisa berkumpul dengan teman-teman saya, sahabat saya, baik dari kelompok petani, pedagang kaki lima, sopir, ojek," kata Jokowi
"Ada yang ojek online di sini?" tanya Jokowi
Pertanyaan calon petahana tersebut disambut riuh massa dan beberapa mengacungkan jarinya.
Banyaknya pengemudi Ojek Online membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memuji pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang mulia.
Pujian ke profesi ojek online tersebut dilontarkan ketika Jokowi mendengar sambutan pembina Pospera yang juga politikus PDIP Adian Napitupulu, dengan menyebut massa yang hadir berasal dari berbagai profesi
Pidato Capres No.2
Sebelumnya Prabowo menyatakan kegusarannya atas banyaknya pemuda lulusan SMA yang mengambil profesi sebagai pengemudi ojek online dalam pembekalan relawan di Istora Senayan, Kamis (22/11/2018) kemarin.
“Saya ingin mengakhiri pidato saya dengan realita yang kejam namun menyedihkan di mana tersebar gambar-gambar di media sosial yang menceritakan jalur karir seseorang, ada yang pakai topi SD, sebelahnya topi SMP, kemudian ada yang pakai topi SMA lalu dia menjadi supir ojek,” jelas Prabowo saat itu.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso membela Prabowo soal polemik ucapan mantan Danjen Kopassus itu soal lulusan SMA menjadi pengemudi ojek online.
Djoko mengatakan ungkapan tersebut adalah kejujuran dari risau hati Prabowo.
“Dia mengatakan seperti itu secara jujur, sportif, dan bersih dari dalam hati, kalau soal kata-kata dia memang biasa mengungkapkan lewat gurauan,” ujar Djoko ditemui di Gedung Juang, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).
Djoko menegaskan bahwa tidak etis mempermasalahkan ungkapan jujur dari lubuk hari seorang Prabowo.
“Jangan sedikit-sedikit dipermasalahkan, memangnya jadi ojek online profesi bagus, saya tidak memimpikan pemuda-pemuda kita jadi seperti itu, saya ingin pemuda jadi insinyur, polisi, dan tentara serta dokter,” tegasnya.
“Mereka jadi pengemudi ojek online hanya menjadi korban kapitalisme, mereka hanya disuruh-suruh seenaknya,” pungkas Djoko.
Komentar
Posting Komentar